Tujuan :
Mengkaji stabilitas beberapa karbokation dan pengaruh hiperkonjugasi terhadap panjang ikatan kerapatan muatan menggunakan perhitungan semiempiris AMI.
Latar Belakang
Karbokation menunjukkan satu dari sangat penting dan sering dijumpai dari jenis zat antara yang terlibat dalam reaksi senyawa organik. Stabilitas relatif karbokation dapat dijadikan indikasi untuk keberadaannya dalam reaksi yang sedang berlangsung. Banyak cara menjelaskan kestabilan karbokation, salah satunya adalah hiperkonjugasi.
Hiperkonjugasi meliputi tumpang tindih antara suatu ikatan (orbital ikatan) dengan orbital p yang kosong yang terdapat dalam atom karbon bermuatan positif (lihat gambar dibawah ini). Walaupun gugus alkil yang terdapat pada atom karbon positif tersebut dapat berputar, satu dari dari ikatan sigma selalu sebidang dengan orbital p kosong pada karbokation. Pasangan elektron pada ikatan sigma ini disebarkan ke orbital p kosong sehingga menstabilkan atom karbon yang kekurangan elektron.
orbital p kosong tumpang tindih
karbokation gugus alkil
Kita dapat memikirkan fenomena hiperkonjugasi seperti yang kita jumpai dalam bentuk klasik. Sebagai contoh bahwa isopropyl kation distabilkan oleh hiperkonjugasi menghasilkan beberapa bentuk resonansi seperti dinyatakan dalam bentuk berikut :
Prosedur
Langkah awal adalah menggambarkan dan mengoptimasi beberapa karbokation yaitu t-butil, sek-butil, dan n-butil. Anda dapat memulai menggambarkan hidrokarbon dan menghilangkan 1 atom H yang terikat dalam atom karbon untuk menghasilkan karbokation.
1. Gunakan menu draw untuk menggambarkan isobutana.
2. Klik pada build dan kemudian add H & Model Build.
3. Gunakan menu Selection dan hapus atom H sesuai dengan karbokation yang digambar.
4. Klik Setup dan kemudian semi empiris.
5. Klik AMI dan kemudian options.
6. Atur Total Charge pada 1 dan Spin Multiplicity pada 1 (semua spin terpasangkan)
7. Lakukan optimasi dengan memilih Compute dan kemudian Geometri Optimizaion.
8. Setelah perhitungan selesai, catat panas pembentukannya.
Pencatatan data
1. Catat panjang ikatan CC, semua panjang ikatan Csp3-H (karbon Csp3-H terikat pada karbon Csp2) dan semua sudut antara pusat karbon Csp2.
2. Klik pada Display dilanjutkan dengan Labels.
Klik pada Charge dilanjutkan dengan OK. Muatan atom akan dimunculkan. Catat muatan pada atom H yang ikut terlibat dalam hiperkonjugasi (pada Csp3 yang terikat pada Csp2). Catat jika terjadi perbedaan. Atom H dengan muatan terbesar akan lebih banyak terlibat dalam hiperkonjugasi. Cetak struktur dengan muatan atomnya dan lampirkan pada lembar laporan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar